Senin, 08 Agustus 2011

Terhenti di BIG EIGHT

padahal udah hampir sebulan yg lalu, tapi kenapa luka itu msh terasa?


Aku pelajar kelas 3 SMA. Tahun ini adalah DBL terakhirku. Target pelatih adalah final. Dan akhirnya saat itu tiba, babak BIG EIGHT. Seperti juga tahun lalu, SMA ku lawan SMA dr kota asalku, Tulungagung. Aku bermain maksimal, namun akhirnya seperti tahun lalu juga, aku kalah dr SMA itu. Seperti tahun lalu, Langkahku Terhenti di BIG EIGHT.


Aku ingin lebih bisa menerima kekalahan, mensyukuri apa yg menjadi hak mereka. Tp entah mengapa sampai sekarang msh ada perasaan yg mengganjal. Perasaan yg ingin kukeluarkan, bersama amarah, kesedihan, dan semua beban.


Banyak gosip miring seputar pertandingan itu, tp kuabaikan. Aku berusaha hanya mendengar akal sehatku, dan mencoba menerima kekalahan. Tp sekali lagi, AKU TAK BISA.


aku mencoba menghibur diri dgn cara lain. Mereka yg menang adalah teman-temanku. Seharusnya aku bisa ikut senang. Namun entah kenapa, membayangkan 'teman' tidak lagi semudah pikiranku. Semua terasa gelap, dan wajah-wajah ramah itu perlahan berubah menjadi tawa-tawa merendahkan.


Aku tidak ingin memutar waktu kembali. Tidak lagi. Aku sudah cukup lelah untuk memikirkan hal yg bukan kehendak Tuhan. Namun aku ingin alasan. Mengapa? Mengapa aku tidak bs melakukan yg terbaik untuk kesempatan terakhirku? Mengapa aku sebegini sakit hati hanya karena hal itu?


Aku tak menemukan jawaban apapun. Atau mungkin aku terlalu takut untuk mencari jawaban? Entahlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar